APBD Riau Terancam Defisit Rp3,5 Triliun, Pj Sekda Taufik OH Angkat Bicara

BARA NEWS RIAU

- Redaktur

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:42 WIB

50237 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru Riau. Isu defisit keuangan yang menerpa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya dijawab lugas oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Taufik Oesman Hamid. Taufik yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau menyebutkan, daerah ini berpotensi mengalami defisit anggaran hingga Rp3,5 triliun pada tahun 2025.

Menurut Taufik, potensi defisit ini muncul setelah pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2024. Ia memaparkan, realisasi pendapatan daerah hanya mencapai 85,38 persen dari target yang ditetapkan.

“Ini menyebabkan pendapatan tidak tercapai sekitar Rp1,6 triliun lebih, yang berdampak langsung pada tunda bayar berbagai kegiatan di 2024,” jelas Taufik saat meninjau stok sembako di Gudang Bulog, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi tersebut, lanjutnya, membawa efek domino ke tahun anggaran 2025. Bapenda Riau diminta melakukan simulasi ulang (exercise) atas potensi pendapatan yang diperkirakan akan turun lebih dari Rp1,3 triliun. Alhasil, pendapatan daerah tahun ini diproyeksikan hanya sekitar Rp8,2 triliun.

Baca Juga :  Responsif Pada Peristiwa Dan Korban Banjir, Irjen Pol M Iqbal Dinilai Sosok Kapolda Terbaik Di Hati Masyarakat Riau

“Penurunan terbesar terjadi di Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,1 triliun, diikuti pendapatan transfer turun Rp190 miliar lebih, dan pendapatan lain-lain juga terkoreksi,” ujarnya.

Di sisi lain, belanja daerah justru mengalami peningkatan. Selain belanja yang telah dianggarkan sebesar Rp9,5 triliun di APBD murni 2025, pemerintah juga harus menanggung tunda bayar tahun sebelumnya sebesar Rp916 miliar lebih. Ditambah lagi, tunda salur bagi hasil kabupaten/kota Rp550 miliar, beban pajak (PFK) Rp39 miliar, dan kekurangan anggaran untuk belanja pegawai sebesar Rp705 miliar.

“Kalau kita totalkan, kebutuhan belanja mencapai Rp11,7 triliun lebih. Dengan pendapatan hanya Rp8,2 triliun, maka potensi defisitnya ada di angka Rp3,5 triliun,” jelas Taufik.

Ia menegaskan, Pemprov Riau telah menyiapkan langkah efisiensi ketat. Meski begitu, pelayanan publik tetap akan menjadi prioritas utama.

Baca Juga :  Diduga Akan Peras Supir Ekspedisi, Polda Riau Tangkap Tiga Oknum Wartawan.

“Bapak Gubernur sudah instruksikan untuk melakukan efisiensi, tapi layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tidak boleh terganggu,” ucapnya.

Terkait kabar defisit yang hanya sekitar Rp132 miliar sebagaimana yang disebut-sebut beberapa pihak, Taufik membenarkan, namun menegaskan bahwa angka tersebut merujuk pada defisit yang tercatat di buku APBD murni 2025.

“Itu memang angka defisit formal yang tertuang dalam APBD, dan rencananya akan ditutupi dari SiLPA. Tapi persoalan besarnya adalah dampak riil dari rendahnya pendapatan 2024 yang berimbas ke 2025,” tandasnya.

Ia menyebut, Pemprov masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui besaran riil SiLPA yang bisa dimanfaatkan pada APBD Perubahan 2025.

“Kita tunggu saja berapa finalnya nanti setelah audit BPK rampung,” tutup Taufik.

( Effendi Basri).

Berita Terkait

Boma Ketua PWMOI Riau Ingatkan Larsen Yunus, Mari Jaga Riau Jangan Tebar Hoax
Gelar Buka Puasa Bersama, Kejati Riau dan Tim Media Komitmen Kerjasama Dalam Penyampaian Informasi.
Ditlantas Polda Riau dan Tim Takjil Bagikan 200 Paket Berbuka untuk Pemudik dan Driver Bus
Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat Pimpin Pengecekan Ketat di UPPKB Tenayan Raya, Kendaraan Dua Sumbu Ke Atas Wajib Patuhi Aturan Mudik
Santuni Dhuafa Dan Fakir Miskin, UMRI Gelar Tabligh Akbar Hadirkan Prof. Din Syamsuddin
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan Menegaskan Anggota Cek Urine Positif Narkoba Diusulkan Pemecatan atau PTDH
Di Fitnah Secara Keji, Kedua Orang Tua Desi Novita Pimred MO Mahkota Riau Angkat Bicara Dan Akan Melaporkan Ke APH
Polda Riau Ambil Langkah Dan Strategi , Untuk Kemajuan Bersama

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:18 WIB

Jelang Lebaran, Pengawasan Barang Ilegal Dan Orang Asing Terus Ditingkatkan.

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:06 WIB

Dekat Lebaran, Tiba Tiba Tiket Keberangkatan Kapal Ferry Bagansiapiapi – Panipahan Cepat Habis, Banyak Penumpang Gagal Pulkam

Kamis, 27 Maret 2025 - 20:13 WIB

Wakil Bupati Rohil Jhony Charles Bersama Dinkes Afridah Kunjungi Puskesmas Panipahan.

Rabu, 26 Maret 2025 - 13:19 WIB

PKS PT. DGS Tanah Putih Tanjung Melawan Kembali Berulah.

Rabu, 26 Maret 2025 - 13:07 WIB

Antisifasi Karlahut,Babinsa Koramil 04-Kubu Giat Patroli

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:59 WIB

Bupati H Bistamam Terima Secara Simbolis Zakat Mal Keluarga Besar RSU Awal Bross Bagan Batu.

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:22 WIB

Panen Raya Perdana Jagung Di Kepenghuluan Pasir Putih ,Wakil Bupati Serahkan Benih Jagung.

Selasa, 25 Maret 2025 - 12:56 WIB

Antisifasi PMK,Personil Koramil 04-Kubu Cek Ternak Warga.

Berita Terbaru