Baranewsriau.com , Dumai, Jum’at 14 Maret – 2025
Banyaknya bisnis Ilegal di Kota Dumai membuat resah Masyarakat dan publik, bukan rahasia umum lagi Di mata awak Media dan Publik banyaknya dan menjamurnya bisnis Ilegal , bukan hanya masyarakat biasa bahkan ada dugaan Anggota Oknum yang ikut berbisnis Ilegal terutama Gudang Penimbunan Minyak bersubsidi jenis Solar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari hasil pantauan investigasi Awak Media Baranewsriau.com dan Tim di Lapangan melihat jelas adanya beberapa gudang penimbunan Minyak BBM berjenis Solar
dan menurut info yang di terima dari beberapa orang masyarakat sekitar gudang dan narasumber yang tidak mau d sebut namanya gudang gudang tersebut
milik MNK, MD, DK ,NG , MNLG nama-nama yang disebut itu memiliki gudang yang berada di Jalan Gatot Soebroto Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Barat ,kota Dumai Provinsi Riau.
Kemudian Awak Media dan Tim memantau terus di sekitar Gudang tersebut , nampak juga mobil pribadi dan truk keluar masuk dalam gudang tersebut, diduga mobil- mobil Pelangsir membawa minyaknya ke Gudang tersebut, Minyak tersebut diperoleh dari salah satu SPBU yang ada di Kota Dumai.
Sanksi pidana penyalahgunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia, antara lain:
*Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi*
1. *Pasal 48*: Barang siapa yang melakukan penyalahgunaan BBM, seperti penjualan BBM yang tidak sesuai dengan standar kualitas, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000.
2. *Pasal 49*: Barang siapa yang melakukan penyalahgunaan BBM yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 10.000.000.000.
*Undang-Undang No. 18 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja*
1. *Pasal 55*: Barang siapa yang melakukan penyalahgunaan BBM, seperti penjualan BBM yang tidak sesuai dengan standar kualitas, diancam dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 3.000.000.000.
2. *Pasal 56*: Barang siapa yang melakukan penyalahgunaan BBM yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000.
*Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Bahan Bakar Minyak*
1. *Pasal 34*: Barang siapa yang melakukan penyalahgunaan BBM, seperti penjualan BBM yang tidak sesuai dengan standar kualitas, diancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 2.000.000.000.
2. *Pasal 35*: Barang siapa yang melakukan penyalahgunaan BBM yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, diancam dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 3.000.000.000.
Polresta kota Dumai AKBP Hardi Dinata H, S.I.K., M.M. saat di konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp dengan No 0811 888xxxxx belom memberikan jawaban saat berita ini di terbitkan.