ROHIL, Baranewsriau.com | Kabar terbaru penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau mulai mencuat ke publik. Jumat (24/01/2025).
Aroma indikasi korupsi tercium, sejumlah pihak penerima dana CSR dari BUMD Rohil mulai memberanikan diri memberikan kesaksian yang mengejutkan. Terlebih anggaran yang begitu fantastis disalurkan diduga tidak sesuai yang diterima oleh penerima.
Demikian hal itu ditegaskan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Team Operasional Penyelamatan Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI) Rohil kepada baranewsriau.com di Bagansiapiapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan hasil observasi ketua DPD LSM TOPAN RI Rohil ikut menyampaikan pihaknya menemukan ada indikasi terselubung dibalik penyaluran CSR yang ditaksir tidak sedikit hingga mencapai belasan miliar rupiah.
” Berbekal dari data yang kami pegang, satu persatu penyaluran dana CSR BUMD Rohil tercium aroma busuk, dan ini luar biasa sekali, ada indikasi terselubung atau tindakan yang bertentangan dengan prinsip integritas, kejujuran dan transparansi, sehingga peluang korupsi disini sangat besar,” Kata Arie Black.
Dikenal tegas dan lantang menyatakan perlawanan terhadap korupsi, Ketua DPD LSM TOPAN RI Rohil itu ikut membeberkan sejumlah pihak yang ditemuinya hampir menyatakan bahwa bantuan dana CSR yang diterima tidak sesuai dengan nilai atau jumlah yang ditandatangan pada kwitansi.
Terpisah, Baranewsriau.com mencoba melakukan konfirmasi kepada AM Sekretaris BUMD PT. SPRH tekait perihal diatas, namun belum merespon konfirmasi media alias bungkam seribu bahasa. Sementara disisi lain KF salah satu mantan Sekretaris penyaluran dana CSR BUMD Rohil ketika dikonfirmasi mangaku lupa dan tidak berada daerah.
” Waduh, sayo tak ingat, sedang di Dumai, Hari kerja bia aku konfirmasi ke tim yang masih aktif yo,” Katanya singkat.
Penulis: Alek Marzen
Editor: Redaksi